Codex Gigas Manuskrip Abad Pertengahan Terbesar ( Kitab Setan ) - Wowwww dengernya juga serem neh masa setan ada kitabnya?? kalau begitu mereka juga suka membaca dan punya suatu kepercayaan atau agama, tapi yang jelas artikel ini membahas tentang yang namanya kitab setan atau disebut Codex Gigas.
Legenda – Kitab Iblis Memang Adanya
Perpustakaan Nasional Swedia bisa jadi menyimpan salah satu kitab paling mengerikan di dunia, yakni Codex Gigas atau yang lebih dikenal dengan nama kitab iblis karena terdapatnya gambar iblis di salah satu halaman, serta legenda yang beredar terkait pembuatannya. Menurut sejarahnya, kitab ini merupakan barang jarahan pasukan Swedia di Praha pada perang tahun 1618 dan 1648. Yang kemudian diketemukan di sebuah biara di Republik Ceko.
Kitab yang diciptakan pada abad ke-13 ini memiriki ukuran besar dan sangat tebal, karena memiliki 310 halaman dengan tebal keseluruhan 22 cm. Dimana setiap halamannya terbuat dari kulit hewan.
Sejatinya kitab ini memiliki 320 halaman, namun 10 halaman kemudian dibuang.
Tidak diketahui siapa yang membuang dan untuk apa tujuannya, tapi ada dugaan 10 lembar yang dibuang itu kemungkinan berisi aturan-aturan Biara Ordo Benediktus.
Diluar 10 halaman yang hilang, kitab ini berisi antara lain daftar para orang kudus, metode untuk menentukan tanggal perayaan paskah, seluruh Alkitab bahasa latin pre-vulgate, Isidore of Sevilles encyclopedia Etymologiae, Cosmas of Pragues Chronicle of Bohemian, berbagai macam traktat, sebuah kalender dengan nekrologium, daftar nama para biarawan di biara Podlaice, serta formula-formula ajaib dan catatan-catatan lain.
Seperti yang saya tuliskan di awal artikel, ada sebuah legenda yang menyebabkan kitab ini disebut sebagai kitab iblis. Yakni, kitab ini dipercaya ditulis oleh seorang biarawan sebagai hukuman atas sikapnya yang licik. Ia diharuskan menulis sebuah buku terbesar di dunia hanya dalam waktu satu malam saja. Sadar ia tidak akan mampu menyelesaikannya dalam waktu sesingkat itu, ia pun kemudian meminta bantuan kepada iblis. Sebagai gantinya, sosok sang iblis digambar dalam salah satu halaman buku sebagai bukti penyerahan rohnya kepada iblis tersebut.
Terlepas dari benar atau tidaknya legenda tersebut, kini kitab ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri di Perpustakaan Nasional Swedia. Karena para pengunjung yang datang diperbolehkan melihat kitab ini secara langsung.
Perpustakaan Nasional Swedia bisa jadi menyimpan salah satu kitab paling mengerikan di dunia, yakni Codex Gigas atau yang lebih dikenal dengan nama kitab iblis karena terdapatnya gambar iblis di salah satu halaman, serta legenda yang beredar terkait pembuatannya. Menurut sejarahnya, kitab ini merupakan barang jarahan pasukan Swedia di Praha pada perang tahun 1618 dan 1648. Yang kemudian diketemukan di sebuah biara di Republik Ceko.
Kitab yang diciptakan pada abad ke-13 ini memiriki ukuran besar dan sangat tebal, karena memiliki 310 halaman dengan tebal keseluruhan 22 cm. Dimana setiap halamannya terbuat dari kulit hewan.
Sejatinya kitab ini memiliki 320 halaman, namun 10 halaman kemudian dibuang.
Tidak diketahui siapa yang membuang dan untuk apa tujuannya, tapi ada dugaan 10 lembar yang dibuang itu kemungkinan berisi aturan-aturan Biara Ordo Benediktus.
Diluar 10 halaman yang hilang, kitab ini berisi antara lain daftar para orang kudus, metode untuk menentukan tanggal perayaan paskah, seluruh Alkitab bahasa latin pre-vulgate, Isidore of Sevilles encyclopedia Etymologiae, Cosmas of Pragues Chronicle of Bohemian, berbagai macam traktat, sebuah kalender dengan nekrologium, daftar nama para biarawan di biara Podlaice, serta formula-formula ajaib dan catatan-catatan lain.
Seperti yang saya tuliskan di awal artikel, ada sebuah legenda yang menyebabkan kitab ini disebut sebagai kitab iblis. Yakni, kitab ini dipercaya ditulis oleh seorang biarawan sebagai hukuman atas sikapnya yang licik. Ia diharuskan menulis sebuah buku terbesar di dunia hanya dalam waktu satu malam saja. Sadar ia tidak akan mampu menyelesaikannya dalam waktu sesingkat itu, ia pun kemudian meminta bantuan kepada iblis. Sebagai gantinya, sosok sang iblis digambar dalam salah satu halaman buku sebagai bukti penyerahan rohnya kepada iblis tersebut.
Terlepas dari benar atau tidaknya legenda tersebut, kini kitab ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri di Perpustakaan Nasional Swedia. Karena para pengunjung yang datang diperbolehkan melihat kitab ini secara langsung.
){kind=link}